Friday, June 3, 2011

Lampu LED




Dioda cahaya atau lebih dikenal dengan sebutan LED (light-emitting diode) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidakkoheren ketika diberi tegangan maju.

Sebuah LED adalah sejenis dioda semikonduktor istimewa. Seperti sebuah dioda normal, LED terdiri dari sebuah chip bahan semikonduktor yang diisi penuh, atau di-dop, dengan ketidakmurnian untuk menciptakan sebuah struktur yang disebut p-n junction. Pembawa-muatan - elektron dan lubang mengalir ke junction dari elektroda dengan voltase berbeda. Ketika elektron bertemu dengan lubang, dia jatuh ke tingkat energi yang lebih rendah, dan melepas energi dalam bentuk photon.

Panjang gelombang dari cahaya yang dipancarkan, dan oleh karena itu warnanya, tergantung dari selisih pita energi dari bahan yang membentuk p-n junction. Sebuah dioda normal, biasanya terbuat dari silikon atau germanium, memancarkan cahaya tampak inframerah dekat, tetapi bahan yang digunakan untuk sebuah LED memiliki selisih pita energi antara cahaya inframerah dekat, tampak, dan ultraungu dekat.

LED harus dinyalakan dengan arus searah (DC). Selain itu, LED tidak boleh langsung dihubungkan dengan baterai atau sumber tegangan DC. Arus yang besar akan mengalir, LED seketika akan rusak. Sebelum dihubungkan dengan baterai harus dipasang hambatan sebagai pembatas arus.

LED yang dipasang sebagai lampu tidur haruslah dapat bekerja dengan tegangan jaringan AC 220V. Karena untuk menyalakan LED diperlukan arus DC, maka tegangan jaringan perlu kita searahkan dahulu. Sebagai penyearah digunakan jembatan dioda D1, D2, D3 dan D4.


No comments:

Post a Comment