Sunday, May 8, 2011

Tentang Telecenter


Telecenter adalah Balai Informasi yang Berbasis Internet. Telecenter merupakan program dari Bapapennas yang kerjasama dengan UNDP, mereka membuat proyek percobaan yaitu menempatkan internet di pedesaan, untuk mengatasi kesenjangan informasi antara perkotaan dan pedesaan, yang mana di era globalisasi ini informasi adalah satu hal yang sangat penting dimiliki oleh manusia bahkan ada satu perkataan bahwa barangsiapa yang menguasai informasi maka ia menguasai dunia. Karena itulah didirikan telecenter. Diawal program UNDP dan Bappennas mendirikan 5 Telecenter yang ditempatkan di sejumlah desa terpencil di Indonesia, salah satunya di desaku ini. Mengingat letaknya desaku di lereng semeru maka telecenterku dinamakan Telecenter Semeru.
Tahun 2005 adalah awal berdirinya Telecenter Semeru, waktu itu kami pengelola bekerja keras untuk mensosialisasikan manfaat telecenter kepada warga sekitar. Bisa dibayangkan bagaimana reaksi mereka pertama kali saat diberi tau tentang internet. mereka hanya diam dan mendengarkan tanpa tahu harus menjawab apa. Bahkan ada yang terlongong-longong dan garuk-garuk kepala yang tidak gatal dari tidak mengertinya, karena jangankan internet, komputer saja mereka tidak pernah melihat. Maklum daerahku adalah daerah terpencil dilereng semeru, pekerjaan penduduknya sehari-hari adalah petani dan buruh tani. Pendidikannya juga rendah, paling banter lulus SD, begitu juga anak mudanya jarang yang bisa sampai SMP kecuali anak tuan tanah dan orang berada, dikarenakan jarak antara daerahku dan SMP terdekat adalah 9 km dan tidak ada transportasi umum yang ada hanya ojek itupun biayanya selangit. setiap hari mereka kesawah berangkat jam 6 pagi pulangnya jam 4 sore, yang mereka tahu hanya bertani dan bertani. karena itulah sosialisasi terus kami lakukan. setiap hari dan disetiap kesempatan kami harus membaur dengan mereka untuk mensosialisasikan tentang manfaat dan gunanya internet. agar mereka bisa memanfaatkan telecenter dengan maksimal. karena apalah gunanya didirikan telecenter kalau tidak digunakan dan dimanfaatkan dengan yang sebaik-baiknya.
Pernah suatu kali kami sosialisasi telecenter dan internet dengan memutar layar tancap, filemnya tentang orang india yang mulai bisa memanfatkan tehnologi, dari kalkulator, hp sampai komputer dan internet meskipun sudah tua. tapi nyatanya yang nyantol dikepala mereka adalah pakaian orang india itu bukan makna dari filem itu... mbuh lah....!
Akhirnya lama kelamaan penduduk sekitar mulai mengerti dan penasaran, satu demi satu mereka mulai mendatangi telecenter meski hanya untuk melihat-lihat saja, saat diminta menggunakan komputer mereka selalu menolak takut meledak katanya. namun dari kesadaran itu mereka mulai menyuruh anaknya untuk kursus komputer di telecenter karena mereka mulai punya keinginan untuk meningkatkan SDM anaknya, biarlah aku bodoh yang penting anakku pinter, itu kata mereka.
Dan juga untuk menunjang keberlangsungan telecenter kami pengelola mengadakan kerjasama dengan sekolah-sekolah dan dinas-dinas terkait disekitar telecenter, untuk memberikan pelatihan internet karena baik orang-orang dinas maupun guru-guru di daerahku sama kantroknya dengan penduduk yang tidak pernah mengenal internet.
Kemudian karena dinilai telecenter berhasil dalam memberi manfaat kepada penduduk sekitar maka Dinas kominfo Jatim mendirikan 4 telecenter di tiap tahunnya, sampai sekarang tercatat sudah berdiri 18 telecenter di Jatim yang tersebar di beberapa kabupaten, dan penempatannya juga didaerah-daerah terpencil.
Sejauh ini kami berhasil menumbuhkan minat belajar komputer kepada banyak kalangan baik pelajar maupun petani. kami juga memnyediakan banyak layanan. dari paket C, kursus komputer, sewa gedung dan peralatan untuk seminar atau pelatihan, samapi rental komputer dan internet. dan kami juga mempromosikan produk-produk home indutsri yang ada di sekitar telecenter di internet. banyak sudah yang terjual dan bahkan sampai ekspor.

Sumber : Suara Komunitas

No comments:

Post a Comment