E-Government (juga dikenal sebagai e-gov, digital pemerintah, pemerintah secara online, atau pemerintah terhubung) adalah interaksi digital antara pemerintah dan masyarakat (G2C), pemerintah dan bisnis / Niaga (G2B), pemerintah dan karyawan (G2E), dan juga antara pemerintah dan pemerintah / lembaga (G2G). Pada dasarnya, e-Government model pengiriman secara singkat dapat disimpulkan sebagai :
- G2C (Pemerintah Warga)
- G2B (Pemerintah Bisnis)
- G2E (Pemerintah Karyawan)
- G2G (Pemerintah Pemerintah)
- C2G (Warga Negara untuk Pemerintah)
Ini interaksi digital terdiri dari pemerintahan , teknologi informasi dan komunikasi (TIK), proses bisnis re-engineering (BPR), dan e-warga negara di semua tingkat pemerintahan (kota, negara bagian / Provence, nasional, dan internasional).
Model Pengiriman dan kegiatan e-Government
Model pengiriman utama dari e-Government dapat dibagi menjadi:
- Pemerintah-ke-Citizen atau pemerintah-ke-Konsumen (G2C)
- Dalam model ini, model G2C menerapkan strategi Customer Relationship Management (CRM) dengan konsep bisnis.
- Dengan mengelola pelanggan mereka (warga) hubungan, bisnis (pemerintah) dapat menyediakan produk yang dibutuhkan dan layanan memenuhi kebutuhan dari pelanggan (warga negara).
- Di Amerika Serikat, NPR ( Kemitraan Nasional untuk Reinventing Government ) telah dilaksanakan dari tahun 1993.
- Pemerintah-to-Business (G2B)
- Pemerintah-ke-pemerintah (G2G)
- Pemerintah-ke-Karyawan (G2E)
Dalam masing-masing interaksi domain, empat jenis kegiatan berlangsung:
- mendorong informasi melalui Internet, misalnya: peraturan layanan, hari libur umum, jadwal sidang umum, masalah celana, pemberitahuan, dll
- komunikasi dua arah antara lembaga dan warga negara, bisnis, atau lembaga lain pemerintah. Dalam model ini, pengguna dapat terlibat dalam dialog dengan lembaga-lembaga dan masalah posting, komentar, atau permintaan ke agen.
- melakukan transaksi, misalnya: pajak penginapan, menerapkan untuk layanan dan hibah.
- pemerintahan, misalnya: Untuk mengaktifkan peralihan warga negara dari akses informasi pasif menjadi aktif oleh partisipasi warga:
- Menginformasikan warga
- Mewakili warga
- Mendorong warga untuk memilih
- Konsultasi warga
- Melibatkan warga
Sumber : Wikipedia
No comments:
Post a Comment